
Benteng ini diperkirakan dibangun dengan nama Van Der Wijck yang diambil dari nama salah satu Gubemur Jenderal Hindia Belanda, Carel Herman Aart Van der Wi Wijck. Benteng Van Der Wijck seluruhnya terbuat dari batu bata merah dan memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda dengan benteng-benteng lain peninggalan Belanda yang ada di indonesia. Ciri khusus tersebut adalah berbentuk segi delapan dengan dua lantai serta atap yang terbuat dari batu bata merah yang dibuat menyerupai bukit-bukit kecil sehingga sangat ideal untuk tempat pertahanan sekaligus untuk mengintai lawan dari atas. Selain itu, bentuk pintu dan jendela pada benteng ini hampir seluruhnya berbentuk setengah lingkaran.
Sumber: Disparbud Kebumen

Lihat Lokasi pada Google Maps
Benteng Van Der Wijck dari Masa ke Masa
Penggunaan benteng pada berbagai masa menjadi saksi bisu sejarah, penggunaannya dapat dibagi dalam beberapa periode utama seperti berikut ini.
© 2022 Wahana Siswa.